Teror Hewan Liar di Kecamatan Wonosari Meluas, 2 Kambing Milik Warga Gari Jadi Korban
08 Agustus 2019 12:39:16 WIB
Gari-sidasamekta..//–Serangan hewan liar terhadap ternak yang terjadi di Kecamatan Wonosari meluas. Setelah sebelumnya meneror kawasan Desa Piyaman, saat ini serangan serupa terjadi di Desa Gari, Kecamatan Wonosari. Seekor kambing milik Marto Muji, warga Padukuhan Gari, Desa Gari, Kecamatan Wonosari ditemukan dalam kondisi terluka akibat serangan hewan liar pada Kamis (08/08/2019) dinihari tadi.
Kepala Desa Gari, Widodo Saputro menjelaskan, sekitar pukul 01.30 WIB, Muji mendengar kambing miliknya tak henti-hentinya mengeluarkan suara. Karena curiga, sang pemilik pun keluar dan menuju kandang kambing. Di sana, ia melihat kambingnya merintih kesakitan dengan luka di sekitar perut. Ia pun segera memberikan pertolongan kepada kambing tersebut. Beruntung berkat tindakan cepatnya ini, hewan kambing miliknya yang baru berusia satu bulan ini terselamatkan nyawanya.
“Tidak sampai mati, hanya terluka saja,” beber Widodo, Kamis siang.
Serangan yang menimpa ternak milik Muji ini sendiri disebutnya bukan yang pertama terjadi. Dalam satu pekan ini, kasus serupa juga dialami warganya, Sido Atmojo warga Padukuhan Gari, Desa Gari. Kambing milik Sido meninggal dunia dengan luka yang cukup mengenaskan. Luka ini diduga kuat disebabkan oleh serangan hewan liar.
“Namun si pemilik tidak melapor, kejadian kira-kira satu minggu yang lalu,” imbuh Kepala Desa.
Pihaknya belum bisa memperdiksi binatang liar yang menyerang kambing di Desa Gari tersebut. Namun jika dilihat dari kejadian pada tahun 2000 lalu, warga di Padukuhan Kalidadap yang juga mengalami kejadian serupa pernah melihat seekor hewan tinggi besar.
“Kalau waktu itu sempat dikejar warga dan mirip anjing,” ujar Widodo.
Atas kejadian ini, ia mengimbau kepada masyarakat pada sembilan padukuhan di Desa Gari untuk meningkatkan kewaspadaannya. Terlebih, masyarakat di Desa Gari sendiri, menurut Widodo, sebagian besar merupakan petani yang memiliki hewan ternak seperti kambing.
“Mungkin jika kandang ada celah masuk binatang liar maka segera diperbaiki, dan ronda malam tolong ditingkatkan,” tandasnya.
Menurut Widodo, serangan teror hewan liar ini cukup mengagetkan baginya dan masyarakat Gari, Pasalnya, serangan hewan liar semacam ini terjadi terakhir di awal tahun 2000an. Setelah itu, wilayahnya relatif aman dan tak pernah ada laporan perihal tersebut.
“Semoga bisa segera terselesaikan masalah ini. Kasihan masyarakat resah atas hal ini,” tutupnya.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- PENILAIAN KADER NYANDU NYAWIJI
- RAKOR POKJA KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS
- PEMKAL GARI MENRIMA HIBAH SARANA PENANGGULANGAN ENCANA DAARI BPBD DIY
- PENILAIAN PERCONTOHAN DESA ANTI KORUPSI TINGKAT DIY, HASIL YANG LUAR BIASA DENGAN SKOR 97,5
- Media penyuluhan Masyarakat untuk melawan korupsi
- URUS PELAYANAN DI KALURAHAN GARI ..MUDAH LHO
- PERATURAN LURAH NOMOR 9 TAHUN 2020 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN EVALUASI KINERJA PAMONG KALURAHAN GA